KELAINAN STRUKTUR DAN FUNGSI PADA PEMBULUH DARAH

 

KELAINAN STRUKTUR DAN FUNGSI PADA PEMBULUH DARAH

HALOOOOOO!!!!! KALI INI SAYA AKAN MEMBAGIKAN BLOG MENGENAI KELAINAN STRUKTUR DAN FUNGSI PEMBULUH DARAH. BTW, INI AKU POSTING SETELAH SEKIAN LAMA KARENA KANGEN AJA SIH:) DARIPADA GABUT DIRUMAH AJA ISENG-ISENG UPLOAD TUGAS SEKOLAH DI BLOG:) LANGSUNG CUSS AJA


VARISES

Varises adalah pembengkakan atau pelebaran pembuluh darah vena yang disebabkan oleh adanya penumpukan darah di dalam pembuluh tersebut. Varises ditandai dengan pembuluh vena yang berwarna ungu atau biru gelap, dan tampak bengkak atau menonjol. Kondisi ini paling sering terjadi di area tungkai, terutama betis, karena tekanan besar saat kita berdiri atau berjalan. Varises juga dapat muncul di bagian panggul, anus (wasir), vagina, rahim, atau kerongkongan (varises esofagus). Sebagian besar kasus varises di tungkai dialami oleh wanita dibandingkan pria. Selain itu, ada beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena varises, yaitu pertambahan usia, berat badan berlebih (obesitas), faktor keturunan, dan lingkungan kerja yang menyebabkan seseorang harus berdiri dalam jangka waktu lama.

Pembuluh vena berfungsi untuk mengalirkan darah dari seluruh tubuh ke jantung. Di dalam pembuluh vena terdapat katup yang berfungsi sebagai pintu satu arah, sehingga darah yang telah melewatinya tidak dapat kembali lagi. Lemah atau rusaknya katup vena menyebabkan darah berbalik arah dan terjadi penumpukan darah di dalam pembuluh vena. Penumpukan inilah yang kemudian menyebabkan pembuluh vena melebar.  


TROMBUS

Trombus adalah gumpalan darah yang terbentuk pada dinding pembuluh darah. Gumpalan darah sebenarnya bermanfaat untuk menghentikan perdarahan, sebagai respons terhadap cedera atau luka. Namun ketika terjadi di luar kondisi tersebut, trombus dapat menyebabkan masalah kesehatan serius. Gumpalan darah terjadi ketika darah mengeras menjadi padat. Gumpalan darah yang terbentuk di dalam pembuluh darah arteri dan vena ini disebut trombus.

Sumbatan pada arteri dapat menghalangi asupan oksigen ke jaringan di daerah tersebut. Kurangnya oksigen pada jaringan ini disebut dengan iskemia. Jika iskemia tidak segera diobati, dapat terjadi kerusakan pada jaringan tubuh, bahkan kematian jaringan. Sedangkan sumbatan pada pembuluh darah vena, akan menyebabkan penumpukan cairan dan pembengkakan, seperti pada penyakit varises dan trombosis vena dalam (DVT).


EMBOLI

Emboli adalah kondisi di mana benda atau zat asing seperti gumpalan darah atau gelembung gas tersangkut dalam pembuluh darah dan menyebabkan penyumbatan pada aliran darah. Jika emboli berada di otak, maka menjadi stroke. Jika emboli berada di jantung, maka menjadi penyakit jantung koroner (acute coronary syndrome), jika berada di paru-paru akan menjadi Pulmonary embolism.

Berikut ini adalah beberapa zat asing yang dapat mengakibatkan emboli, yaitu:

a.       Gas

Gelembung gas atau udara dapat menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah. Kondisi ini biasanya terjadi pada penyelam. Gelembung gas atau udara dapat muncul dalam pembuluh ketika seorang penyelam mengalami penyakit dekompresi, akibat terlalu cepat kembali ke permukaan.Gumpalan darah. Pada dasarnya, tubuh memiliki proses pembekuan darah alami ketika tersayat atau luka. Proses pembekuan tersebut berfungsi untuk mencegah terjadinya perdarahan. Namun, pembekuan darah terjadi berlebihan meski tidak ada sayatan atau luka pada seseorang dengan kondisi, seperti obesitas, penyakit jantung, kanker, atau ibu hamil. Pembekuan darah yang berlebihan berpotensi menyebabkan gumpalan darah dan mengganggu sistem peredaran darah di tubuh.

b.      Kolesterol

Emboli dapat dialami oleh seseorang yang menderita atau memiliki riwayat aterosklerosis. Aterosklerosis merupakan kondisi di mana pembuluh darah menyempit akibat adanya penimbunan kolesterol. Pada kondisi yang tergolong berat, timbunan kolesterol yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah pada penderita aterosklerosis, dapat terlepas dan mengalir di dalam pembuluh darah, serta tersangkut dan menyumbat pembuluh darah di lokasi lain.

c.       Lemak

Patah tulang dapat membuat lemak yang ada di dalam tulang terlepas dan masuk ke dalam pembuluh darah dan menyebabkan penyumbatan.

d.      Air ketuban

Air ketuban atau cairan aminotik adalah cairan yang melindungi janin selama dalam kandungan. Meski tergolong jarang terjadi, cairan tersebut dapat bocor dan masuk ke pembuluh darah ibu dan menyebabkan penyumbatan.

Perbedaan trombus dan emboli, yaitu ketika clots (bekuan darah) terbentuk di pembuluh darah, disebut dengan trombus. Ketika bekuan tersebut berpindah ke bagian tubuh lain disebut dengan emboli. Kebanyakan emboli adalah trombus, dan terkadang berupa plak, lemak, gelembung udara, dan material lainnnya yang membentuk emboli.


ATERIOSKLEROSIS

Ateriosklerosis merupakan kondisi gangguan pada pembuluh darah arteri yang mengalami penyempitan akibat plak. Plak pada pembuluh darah merupakan hasil dari tumpukan kolesterol, kalsium, dan sel radang. Jika penyempitan yang terjadi semakin berat, maka organ yang seharusnya mendapatkan nutrisi dan oksigen dari pembuluh darah tersebut akan ikut kekurangan pasokan. Organ yang kekurangan pasokan oksigen dan nutrisi kemudian akan mulai terganggu.


ATEROSKLEROSIS

Aterosklerosis adalah penyempitan dan pengerasan pembuluh darah arteri akibat penumpukan plak pada dinding pembuluh darah. Kondisi ini merupakan penyebab umum penyakit jantung koroner (atherosclerosis heart disease). Arteri adalah pembuluh darah pembawa oksigen serta nutrisi dari dan ke jantung juga ke seluruh organ lain. Tersumbatnya arteri akibat penumpukan plak kolesterol akan menghambat aliran darah ke organ-organ tubuh.Penumpukan plak dan pengerasan arteri membatasi aliran darah di arteri, mencegah organ dan jaringan untuk mendapatkan darah penuh oksigen yang dibutuhkan untuk fungsi tubuh.

Penyebab umum aterosklerosis adalah:

a.       Kolesterol tinggi

Kolesterol dapat meningkat dalam darah dan menyumbat arteri, menjadi plak keras yang membatasi atau memblokir sirkulasi darah ke jantung dan organ lainnya.

b.      Lemak

Makan makanan yang tinggi lemak juga dapat menyebabkan penumpukan plak.

c.       Penuaan

Seiring bertambahnya usia, jantung dan pembuluh darah bekerja lebih keras untuk memompa dan menerima darah. Arteri dapat melemah dan menjadi kurang elastis, sehingga menjadi rentan terhadap penumpukan plak.


ANEURISMA

Aneurisma aorta adalah penyakit yang ditandai dengan penggelembungan pada pembuluh darah aorta. Penggelembungan dapat terjadi pada aorta di bagian perut, dada, atau keduannya. Aorta adalah pembuluh darah utama dan terbesar di tubuh manusia. Pembuluh darah ini berfungsi untuk mengalirkan darah yang kaya akan oksigen dari jantung ke seluruh tubuh. Aorta memiliki dinding yang tebal, sehingga dapat mempertahankan bentuknya meskipun tekanan darah di dalamnya cukup tinggi.

Aneurisma aorta disebabkan oleh melemahnya dinding pembuluh aorta. Pada keadaan yang normal, aorta memiliki dinding yang tebal. Tebalnya dinding aorta ini berguna untuk menahan tekanan darah yang keluar dari jantung. Akan tetapi, pada beberapa keadaan dinding aorta bisa melemah dan akhirnya mengalami penggembungan.


Teknologi Pengobatan

1.      Bedah aorta terbuka

Bedah ini dilakukan untuk memperbaiki aneurisma dan mencegahnya pecah. Dimulai dengan membuat sayatan besar untuk mendapatkan akses ke aneurisma.

2.      Perbaikan aneurisma endovaskular

Dianggap sebagai salah satu alternatif dari bedah aorta terbuka yang kurang invasif, dilakukan dengan memasangkan stent yang dapat melebar pada aorta. Setelah dipasang, stent akan mulai melebar untuk memperluas pembuluh darah yang terblokir.

3.      Skleroterapi

Prosedur ini digunakan untuk mengobati malformasi pembuluh darah seperti varises dan spider veins. Dilakukan dengan menyuntikkan obat ke pembuluh darah agar menyusut.

4.      Pengobatan laser endovenous

Ini adalah pengobatan minimal invasif untuk malformasi vaskular. Dengan menggunakan teknologi laser untuk membuat vena berkontraksi.

5.      Angioplasty dan pemasangan cincin

Angioplasti balon digunakan untuk memperlebar arteri dan vena yang menyempit atau terblokir. Biasanya dilakukan sebelum pemasangan cincin dilakukan untuk mengobati aterosklerosis.

 

DAFTAR PUSTAKA

1.      https://hmkuliah.wordpress.com/2011/09/10/gangguan-cairan-dan-hemodinamik/

2.      https://drdonoantonosppdkkv.com/tag/aneurisma/

3.      http://namaobatapotik.blogspot.com/2015/01/arteriosklerosis.html

4.      https://doktersehat.com/pengerasan-arteri-aterosklerosis/

5.      https://www.docdoc.com/id/info/body/blood-vessels

6.      https://www.alodokter.com/aneurisma-aorta

7.      https://www.klikdokter.com/penyakit/arteriosklerosis

8.      https://www.alodokter.com/aterosklerosis

9.      https://hellosehat.com/kesehatan/penyakit/aterosklerosis-adalah/

10.  https://www.alodokter.com/emboli

11.  https://www.alodokter.com/yuk-kenali-trombus-dan-gejalanya

12.  https://www.halodoc.com/kesehatan/varises

           

 



Komentar

Postingan Populer