GERAK PADA TUMBUHAN DAN HEWAN
Gerak etionom adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Rangsangan dapat berupa cahaya matahari, air, sentuhan, gaya gravitasi bumi dll.
1)Gerak Nasti
Nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Gerak nasti disebabkan oleh perubahan turgor pada jaringan di tulang daun.Nasti dibedakan menjadi berbagai macam yaitu: Seismonasti atau tigmonasti merupakan gerak nasti yang terjadi akibat rangsangan sentuhan. Contohnya adalah gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) ketika disentuh.
Niktinasti merupakan gerak nasti yang terjadi akibat pengaruh gelap. Contohnya adalah "gerak tidur" yang dilakukan daun dari tumbuhan polong-polongan.
Termonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan suhu. Contohnya mekarnya bunga tulip ketika suhu udara naik.
Fotonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan cahaya. Contohnya adalah mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada saat sore hari di saat terkena sinar matahari.
Nasti kompleks merupakan gerak nasti yang disebabkan lebih dari satu rangsangan. Contohnya gerak membuka dan menutupnya stomata.
2)Gerak Tropisme
Tropisme adalah gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan.Tropisme dibedakan berbagai macam yaitu:
Geotropisme, geotropisme atau gravitropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan rangsangan gaya gravitasi bumi
.
Geotropisme ada dua yaitu
1. Geotropisme positif
geotropisme positif adalah gerak organ tumbuhan mendekati inti bumi.
2. Geotropisme negatif.
Sedangkan geotropisme negatif adalah gerak berlawanan arah gravitasi bumi, menjauhi inti bumi.
1. Geotropisme positif
geotropisme positif adalah gerak organ tumbuhan mendekati inti bumi.
2. Geotropisme negatif.
Sedangkan geotropisme negatif adalah gerak berlawanan arah gravitasi bumi, menjauhi inti bumi.
- Fototropisme, fototropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan oleh pengaruh rangsangan cahaya.
Fototropisme terbagi dua yaitu fototropisme positif dan fototropisme negatif. Pada umumnya, bagian tumbuhan di atas tanah bersifat fototropisme positif, misalnya bunga matahari akan mekar dan batangnya mengikuti arah sinar matahari. Dan akar bersifat fototropisme negatif
- Tigmotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena rangsangan sentuhan.
- Hidrotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena rangsangan air. Contohnya gerak pertumbuhan akar menuju ke air.
- Termotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena rangsangan suhu.
- Kemotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan karena rangsangan zat kimia. Contohnya gerak akar menuju pupuk.
- Reotropisme merupakan gerak tropisme yang disebabkan oleh aliran air sehingga mempengaruhi arah gerak tumbuhan. Contohnya eceng gondok
3)Gerak Taksis
Taksis adalah gerak yang terjadi akibat rangsangan luar. Seluruh tubuh tumbuhan akan bergerak, dan arah geraknya ditentukan oleh arah rangsangan.
Berdasarkan jenis rangsangannya, taksis dibedakan menjadi beberapa macam, yakni:
Berdasarkan jenis rangsangannya, taksis dibedakan menjadi beberapa macam, yakni:
- Fototaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan rangsangan cahaya. contohnya gerak Euglena menuju cahaya.
- Kemotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan rangsangan zat kimia. Contohnya gerak sel spermatozoid menuju sel telur.
- Galvanotaksis atau Elekrotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan rangsangan listrik. contohnya Gerak organisme tingkat rendah bergerak mendekati listrik.
- Termotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan oleh rangsangan suhu atau temperatur .
- Gravitaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan oleh Gravitasi Bumi
- Tigmotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan oleh kontak fisik atau sentuhan.
- Reotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan oleh aliran air.
- Phonotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan oleh suara
Sumber:http://www.berbagaireviews.com/2015/03/gerak-pada-tumbuhan-dan-contoh-beserta.html
Gerak Hewan di Darat, Air, dan Udara
Gerak Hewan di Darat
Hewan di darat bergerak dengan berbagai cara yaitu berjalan, berlari, melompat, dan merayap. Hewan darat memiliki otot dan tulang yang kuat. Otot dan tulang tersebut digunakan untuk mengatasi inersia ( kecerendungan tubh untuk diam ) dan menyimpan energi pegas ( elastisitas ) sehingga dapat melakukan berbagai aktivitas. Kecepatan gerak hewan di darat berbeda beda karena dipengaruhi oleh perbedaan struktur tulang dan otot yang dimiliki hewan.Misalnya kuda dan gajah mempunyai gerak yang berbeda beda karena dipengaruhi oleh perbedaan struktur tulang dan otot yang dimiliki oleh hewan. Misalnya gajah dan kuda mempunyai gerak yang berbeda. Gajah memiliki tubuh yang besar, akibatnyauntuk bergerak gajah harus melawan inersia yang nilainya juga besar. Oleh sebab itu gajah bergerak dengan lambat.Sementara itu, kuda memiliki kaki yang ramping sehingga kuda memiliki elastisitas yang tinggi. Bentuk kaki yang ramping mengakibatkan kijang berlari lebih banyak melompat ke udara dan meluncur di udara. Gaya gesek udara lebih kecil daripada gaya gesek permukaan tanah sehingga kuda dapat berlari dengan cepat.
Gerak Hewan di Air
Gerak Hewan di Dalam Air. Sebagian besar hewan yang hidup di air memiliki bentuk seperti torpedo. Bentuk torpedo ini memungkinkan tubuhnya bergerak meliuk dari kiri
ke kanan seperti ikan hiu dan gerakan ke atas dan ke bawah seperti mamalia laut ( paus dan lumba lumba ).Untuk memudahkan bergerak di dalam air, hewan air (ikan) memiliki ciri ciri seperti berikut :
- Bentuk tubuh yang aerodinamis (streamline ) untuk mengurangi hambatan ketika bergerak di dalam air
- Memiliki ekor dan sirip ekor yang lebar untuk mendorong gerakan ikan dalam air
- Memiliki sirip tmbahan untuk mencagah gerakan yang tidk diinginkan
- Mengeluarkan gelembung renang untuk mengatur gerakan naik turun
- Memiliki susunan otot dan tulang belakang yang fleksibel untuk mendorong ekor ikan di dalam air.
Gerak Hewan di Udara
Sayap burung memiliki susunan kerangka ringan, tulang dada kuat dan otot yang kuat. Bentuk sayap airfoil membuat udara mengalir pada bagian atas sayap lebih cepat daripada bagian bawah. Dorongan ke bawah tersebut akan menghasilkan gaya yang berlawanan arah sehinggan burung akan terangkat ke atas.
Lihat gambar disamping itu adalah alat alat pernapasan burung. Pelajari lebih lanjut dibawah ini :
Lubang hidung
Lubang hidung dibagi 2 yaitu lubang hidung luar dan dalam. Lubang hidung luar terdapat di pangkal paruh sebelah atas dan berjumlah sepasang. Sedangkan lubang hidung dalam berada di langit-langit rongga mulut.Trakea
Trakea tersusun atas tulang rawan yang berbentuk lingkaran. Trakea ini bercabang menjadi bronkus kanan dan kiri. Bronkus ini kemudian akan menghubungkan siring dan paru-paru. Siring mempunyai selaput yang akan bergetar dan menghasilkan bunyi jika ada udara yang lewat.
Paru-paru
Paru-paru berada sepasang dan menempel di dinding dada bagian dalam. Paru-paru di burung dibungkus dengan selaput paru-paru (pleura) dan berhubungan dengan kantong udara. Paru-paru burung tidak memiliki alveoli dan sebagai gantinya adalah pembuluh udara yang disebut parabronki. Saluran udara di parabronki bercabang-cabang berupa pembuluh kapiler udara yang letaknya berdampingan dengan kapiler darah.
Kantung udara
Pada burung terdapat kantong udara. kantong udara pada burung berjumlah 9, antara lain:
- 1 buah kantong udara di antara tulang selangka2 buah kantong udara di leher
- 2 buah kantong udara di leher
- 2 buah kantong udara di perut
- 2 buah kantong udara di dada belakang
- 2 buah kantong udara di dada depan2 buah kantong udara di perut
Fungsi kantong udara antara lain:
- Untuk bernapas saat terbang
- Membantu memperkeras suara karena dapat memperbesar ruang siring
- Mencegah kedinginan dengan menyelubungi alat-alat dalam dengan rongga udara
- Mengurangi panas badan agar tidak banyak yang hilang
- Pada saat berenang, dapat memperbesar dan memperkecil berat jenis tubuhnya
Sumber:http://ipa-gampang.blogspot.co.id/2016/03/gerak-hewan-di-darat-air-dan-udara.html
Komentar
Posting Komentar